Social Icons

twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Pages

Selasa, 17 Desember 2013

Ada Sumber Mata Air Tawar di Bawah Samudera

Ilmuwan berhasil menemukan sumber mata air tawar baru di Bumi. Uniknya, mata air tawar tersebut yang terperangkap di bawah lantai samudera di perairan laut Australia, China, Amerika Utara, dan Afrika selatan.


Sumber air tawar ini diklaim mampu menyediakan persediaan air bersih bagi generasi mendatang seiring berkurangnya sumber air bersih yang ada saat ini.

Dr Vincent Post, ilmuwan asal Australia yang menemukan sumber mata air tawar tersebut menerangkan, air segar yang tak bercampur dengan kadar keasinan air laut ini berada dalam jumlah yang besar. 

Vincent memperkirakan ada 500 ribu kubik kilometer, Letaknya tersembunyi di bawah lantai samudera di lepas pantai benua Australia, Cina, Amerika Utara dan Afrika Selatan.

"Volume dari sumber air ini ratusan kali lebih banyak dari jumlah air tawar yang kita sedot dari tanah sejak tahun 1900. Dan ketersediaan air ini bisa digunakan untuk beberapa wilayah Bumi selama beberapa dekade mendatang," jelas Post seperti dilansir dari ScienceAlert, Senin (9/12/2013).

Ia juga mewanti-wanti, pengeboran yang dilakukan untuk menambang minyak bumi di tengah laut dikhawatirkan bisa mengkontaminasi sumber air tawar di bawah laut tersebut.

Badan Air Dunia milik PBB, UN Water, memperkirakan penggunaan air meningkat lebih dari dua kali lipat dari jumlah populasi sejak satu abad terakhir.

Sumber air ini terbentuk ratusan ribu tahun yang lalu ketika tinggi muka air laut lebih dangkal. Area tersebut yang sekarang berada di bawah laut dulunya terekspos air hujan yang kemudian diserap. 

Begitu es di kutub mulai mencair sekitar 20 ribu tahun lalu, garis pantai itu menghilang di bawah laut. Namun, air bersih yang ada di bawahnya tetap aman karena dilindungi oleh tanah liat dan sedimen.

Sumber air bawah laut ini tak akan ada atau terjadi lagi sebelum permukaan laut kembali turun. Yang artinya tak akan terjadi lagi dalam waktu yang sangat lama.

Firman Allah SWT:

“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS. Al-Furqan:53)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar