Profesor TVN Persaud berkata: "Tiidak ada kesulitan dalam pemikiran saya
yang berkenaan bahwa ini adalah sebuah wahyu dari Tuhan atau petunjuk yang
diturunkan kepadanya dengan pernyataan sebagai berikut.
Ketika
janin telah melewati 42 malam, Allah menurunkan malaikat untuk membentuk dan
menciptakannya pendengaran, penglihatan, kulit, daging dan tulang. Kemudian
malaikat itu bertanya, Ya Allah laki laki atau perempuankah. Dan Allah
memutuskan apa yang Dia kehendaki dan malaikat memeriksanya
(Shahih
Mutir)
Gambar
yang menunjukkan janin berumur 35 hari tidak membentuk bentuk manusia. Dengan
adanya gambar tersebut menunjukkan gambar janin yang sama pada saat berumur 42
hari. Profesor Persaud lebih lanjut berkata, kita ddak dapat melihat bentuk
manusia. Kami melihat gambar ilustrasi ini dibuat oleh CIBA, yang menggambarkan
janin yang berumur 42 hari. Satu minggu kemudian, selama minggu ketujuh, setelah
hari ke-42, gambar berubah lebih sempuma. Hadis Nabi yang berhubungan dengan hal
ini yaitu:
Ketika
janin telah melewati 42 malam, Allah menurunkan malaikat untuk menentukan dan
menciptakannya pendengaran, penglihatan, kulit, otot daging, dan
tulang.
Profesor
Persaud mempresentasikan beberapa penemuannya yang berkenaan hubungan antara
alQuran dan Sunnah dengan ilmu pengetahuan modern. Di bawah ini hadis lain yang
dipelajari Profesor Persaud dan membuatnya subjek dari salah satu
presentasinya:
“Jika
hal yang cabul yang ada di antara masyarakat dan kemudian tampak sebagai hal
yang umum dan dipraktikkan secara terbuka, wabah dan penyakit baru yang tidak
ada sebelum hal itu berkembang di antara mereka. " (HR Ibnu Majah dan
Hakim).
Mari kita
lihat penjelasan Profesor Persaud dari hadis ini. Hal ini dapat diterima secara
luas bahwa penyakit ini berubah di dalam leher rahim yang berhubungan dengan
umur wanita, frekuensi hubungan, dan jumlah pasangan. Beberapa ahli epidemiologi
mempelajari yang mengindikasikan secara jelas sebuah hubungan secara signifikan
antara kedapatan perkalian pasangan seksual dengan tingginya terjadinya terkena
kanker leher rahim. Akibat dan bahayanya dari hubungan seksual dengan siapa saja
dan penyimpangan seksual yang dipraktikkan pernah diperlihatkan di dalam hadis
ini pada 14 abad yang lalu. Kata "kekotoran" meliputi perzinahan, persetubuhan
di luar nikah. Saya katakan: homoseksual, sifat kebinatangan, dan semua
perbuatan seksual yang tidak wajar. Hal ini tidak dapat dipandang dari segi apa
pun secara luas, bahwa kita harus mempertimbangkan Herpes dan HIV/AIDS sebagai
contoh dari penyakit baru lain dan pada kenyataannya pada saat ini penyaldt baru
bagi kita tidak memiliki obat.
Sekarang
kita dapat memahami arti dari hadis ini, sebab homoseksual, pelacuran, dan hal
yang cabul menjadi menyebar luas dan bahkan dilegalisasikan di beberapa negara
Barat. Tidak lama beberapa tahun setelah revolusi seksual yang menimbullcan
penyakit itu, Profesor Persaud membicarakan tentang menyebar luasnya penyakit
itu seperti HIV/AIDS merupakan permasalahan kesehatan yang serius sekarang ini.
Katakata Nabi Muhammad SAW itu memang benar. AIDS adalah contoh nyata dari
penyakit yang tidak ada pada generasi sebelumnya, tetapi sekarang berkembang
pada angka yang mengkhawatirkan. Sekarang, sebagian besar masyarakat khawatir
jika mereka kemungkinan tertular.
Kita harus
berterima kasih kepada Profesor Persaud atas usahanya. Kemudian kami menanyakan
pendapat Profesor Persaud yang sudah terkenal tentang fenomena ini dan yang
telah dia teliti, lalu dia menyatakan:
“Hal
ini terlihat bagi saya bahwa Muhammad adalah orang yang sangat luar biasa. Dia
tidak dapat membaca maupun menulis. Pada kenyataannya, dia seorang yang buta
huruf. Kita berbicara pada 14 abad yang lalu. Kamu memiliki seorang buta huruf
yang membuat pernyataan sangat besar dan pernyataan yang menakjubkan
kecermatannya tentang keilmiahannya. Saya secara pribadi tidak dapat mengetahui
bagaimana hal ini bisa menjadi kesempatan belaka yang terlalu banyak
kecermatannya seperti Profesor Moore. Tidak ada kesulitan dalam pikiran saya
mengenai wahyu yang hebat itu yang diturunkan kepadanya dengan pernyataan
pernyataan ini.
Al-Quran
adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti dan kebenaran yang abadi bagi
kita sampai akhir zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar