Social Icons

twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Pages

Selasa, 06 Juli 2010

PENEMU TELEPON

Komunikasi modern lahir sejak diaplikasikannya telegraf oleh temuan Prof. Samuel Finley Breese Morse pada tahun 1837, yaitu era penyampaian informasi via medan listrik E dan medan magnet B. Teknologi ini kemudian berkembang menjadi sebuah telepon yang ditemukan Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Kemudian pada tahun 1878, James Clerk Maxwell mampu meramu persamaan matematika yang mengatur perilaku medan magnetik dan medan listrik (ingat persamaan Maxwell dalam pelajaran fisika). Karya Maxwell berasal dari pemikiran para ilmuwan pendahulunya, seperti Charles Augustin Coulomb, Carl Friedrich Gauss, Micheal Faraday, Andre Marie Ampere, Jean Baptiste Biot, dan Felix Savart. Merujuk persamaan Maxwell, Heinrich Hertz dan Guglielmo Marconi membuat konsep komunikasi tanpa kabel (nirkabel atau wireless), yaitu demonstrasi radio (gelombang radio).

Sejak itu, para fisikawan dan insinyur membuat kemajuan yang menakjubkan untuk melakukan komunikasi tanpa kabel dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai gelombang pembawa data dan informasi dengan frekuensi yang semakin tinggi. Ingat, semakin tinggi frekuensi gelombang pembawa data dan informasi, akan semakin lebar pita frekuensi (bandwith), sehingga semakin banyak data dan informasi yang dapat Anda simpan. Dari prinsip fisika inilah lahir teknologi WAP (Wireless Application Protocol), GSM, GPRS, dan CDMA untuk ponsel (telepon seluler) Anda. Di Indonesia, untuk bidang kajian komunikasi optik, khususnya Optika Modern dipelopori oleh Prof. Tjia May On.

Perkembangan teknologi komunikasi sangat dipastikan berkisar pada tuntutan tersedianya pita frekuensi untuk mentransfer data yang semakin besar. Dulu, radio membutuhkan lebar pita 15 kHz dan TV membutuhkan lebar pita 6 MHz dan frekuensi pembawa 100 MHz. Sejak tahun 2005, tengah diperebutkan izin frekuensi untuk operasi ponsel dengan teknologi CDMA dengan harga tinggi. Sebagai contoh, di Australia untuk mendapatkan izin operasional frekuensi 5 MHz diperlukan dana sebesar 80 juta dolar AS.

Secara de facto dan de jure, ternyata para fisikawan memberi adil sebagai perintis ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology) yang berkembang pesat saat ini. Hal tersebut dapat Anda jelaskan dengan hukum-hukum fisika yang Anda pelajari selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar